Monday, March 12, 2012

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

KOMUNIKASI

Konsep komunikasi


A. Pengertian

Berikut ini adalah beberapa defenisi komunikasi, antara lain:

1. Komunikasi adalah pertukaran informasi antara dua atau lebih manusia atau dengan kata lain pertukaran ide dan pikiran, (Kozier & Erb, 1995)

2. Komunikasi adalah proses berbagi atau sharing informasi atau proses pembangkitan dan pengoperan arti (Tailor, Lilis, Le Mone)

3. Komunikasi adalah proses lewatnya informasi dan pengertian seseorang ke orang lain, (Keits Davis)

4. Komunikasi adalah pengiriman atau tukar menukar informasi, ide dan sebagainya,(Oxford Dictionary, 1965)

5. Komunikasi merupakan pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau tidak, tetapi informasi yang ditransfer harus dimengerti oleh penerima (Harord Koont & Cyril O’Donell)


B. Ruang lingkup

Ruang lingkup komunikasi sebagai berikut:

1. Komunikasi dapat berupa perintah

2. Komunikasi dapat berupa permintaan

3. Komunikasi dapat berupa observasi

4. Komunikasi dapat berupa informasi

5. Komunikasi dapat berupa pelajaran


C. Tujuan Komunikasi antara lain:

1. Untuk memindahkan informasi

2. Untuk memperlancar kegiatan

3. Untuk melaksanakan kegiatan tertentu dalam rangka pencapaian tujuan, baik lingkup pekerjaan maupun hubungan antar manusia.

D. Fungsi komunikasi antara lain:

1. Untuk mendorong 4. Untuk mengidentifikasi

2. Untuk menganjurkan 5. Untuk mengkaji

3. Untuk mengungkapkan 6. Untuk mengevaluasi

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

1. Pengertian

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.

Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antara perawat dengan pasien.

2. Tujuan komunikasi terapeutik

a. Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran pasien serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.

b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan efektif dan mempertahankan kekuatan egonya

c. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri


3. Fungsi komunikasi terapeutik

a. Untuk mendorong dan menganjurkan kerjasama antara perawat dan pasien melalui hubungan antara perawat dan pasien

b. Perawat berusaha mengungkapkan perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan.

4. Prinsip komunikasi terapeutik

Menurut Carl Rogers

a. Perawat harus mengenal dan memahami dirinya sendiri

b. Komunikasi ditandai dengan sikap saling menerima, saling percaya dan saling menghargai

c. Perawat harus mampu menciptakan suasana yang memungkinkan pasien bebas berkembang tanpa rasa takut

d. Berperan sebagai Role model agar dapat menunjukkan dan meyakinkan orang lain.

e. Mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi

f. Bertanggung jawab dengan dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap dirinya sendiri atas tindakan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang lain.

5. Perbedaan komunikasi terapeutik dan komunikasi social

a. Komunikasi terapeutik

1. Terjadi antara perawat dengan pasien atau dengan anggota timkesehatan lain

2. Komunikasi umumnya lebih akrab karena mempunyai tujuan, berfokus kepada pasien yang membutuhkan kesembuhan

3. Perawat secara aktif mendengarkan dan memberi respon kepada pasien dengan cara menunjukkan sikap mau mengerti dan memahami pasien sehingga dapat mendorong pasien untuk berbicara secara terbuka tentang dirinya.


b. Komunikasi social

1. Terjadi setiap hari antara orang ke orang baik dalam pergaulan maupun dalanm lingkungan kerja.

2. Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai tujuan

3. Lebih banyak terjadi dalam aktivitas sosial dan pekerjaan sehari-hari

4. Pembicara tidak mempunyai focus tertentu tetapi labih mengarah kebersamaan dan rasa senang.

5. Dapat direncanakan tetapi dapat pula tidak direncanakan

6. Tekhnik-tekhnik komunikasi terapeutik

Komunikasi terapeutik menurut Stuart dan Sundeen terbagi atas dua dimensi antara lain:

a. Dimensi respon

Dimensi respon terdiri dari sikap perawat yang:

1. Ikhlas

Keikhlasan perawat menyatakan keterbukaan, kejujuran, ketulusan dan berperan aktif dalam hubungan dengan klien.

2. Menghargai

Perawat harus menerima klien apa adanya, sikap perawat harus tidak menghakimi, tidak mengkritik, tidak mengejek atau tidak menghina.

3. Empati

Kemampuan perawat masuk dalam kehidupan klien agar dapat merasakan pikiran dan perasaannya.

4. Konkrit

Perawat harus mengggunakan pengertian/defenisi yang spesifik bukan abstrak untuk menghindari keraguan dan ketidak jelasan dari klien.

b. Dimensi tindakan

Dimensi tindakan tidak dapat dipisahkan dengan dimensi respon

Dimensi tindakan terdiri dari:

1. Konfrontasi ~ Ekspresi perasaan perawat tentang perilaku klien yang tidak sesuai ada 3 (tiga) kategori konfirmasi:

a. Ketidak sesuaian antara konsep diri klien (ekspresi klien tentang dirinya) dan ideal diri klien (keinginan klien)

b. Keterbukaan perawat ~ Perawat memberikan informasi tentang pengalaman yang berguna untuk terapi klien, dan memberikan informasi tentang dirinya, idealnya perasaan, sikapnya dan nilainya.

c. Kesegaran ~ kesegaran berfokus pada interaksi dan hubungan perawat dengan klien perawat sensitive terhadap perasaan klien dan berkeinginan membantu segera.

d. Emisional chatarsis ~ terjadi jika klien diminta bicara tentang hal yang sangat mengganggu diri.

e. Bermaain peran ~ melakukan peran pada situasi tertentu untuk meningkatkan kesadaran dalam berhubungan dan kemampuan peran melihat situasi dari pandangan orang lain.

7. Criteria evaluasi komunikasi terapeutik

a. Pasien dapat mengembangkan kemampuan dalam mengkaji dan memenuhi kebutuhan sendiri.

b. Komunikasi menjadi lebih jelas, lebih terbuka dan berfokus pada masalah.

c. Membantu menciptakan lingkungan yang dapat mengurangi tingkat kecemasan.

Ø Teori komunikasi sangat sesuai dengan praktek keperawatan karena:

· Komunikasi merupakan cara untuk membina hubungan terapeutik, karena komunikasi mencakup penyampaian informasi

· Komunikasi adalah cara yang digunakan untuuk mempengaruhi perilaku

· Komunikasi adalah hubungan itu sendiri, hubungna pasien – klien yang terapeutik tidak mungkin dicapai tanpa komunikasi.

Ø Elemen-elemen pada proses komunikasi:

1. Komunikator ~ pengirim pesan, asal pesan

2. Komunikan ~ penerima pesan, yang mempersiapkan pesan

3. Pesan ~ informasi yang dipindahkan

4. Media ~ dimana komunikasi terjadi

5. Umpan balik ~ respon

Ø Sikap perawat dalam komunikasi

Komunikasi dengan klien adalah perawat hadir secara fisik dan psokologis.

Sikap atau cara menghadirkan diri secara fisik:

· Berhadapan ~ Makna : saya siap untuk anda

· Mempertahankan kontak mata ~ Makna : menghargai klien dan keinginan untuk tetap berkomunikasi

· Membungkuk kearah klien ~ Makna : keinginan untuk mendengar atau mengatakan sesuatu

· Mempertahankan sikap terbuka ~ Makna : keterbukaan untuk berkomunikasi

· Tetap rileks ~ Makna : tetap dapat mengontrol ketegasan dan relaksasi dalam keseimbangan unyuk member respon kepada klien

Ø Kebutuhan terapeutik

Komunikasi terapeutik sangat dibutuhkan agar dalam berkomunikasi tidak terjadi ketegangan baik bagi perawat ataupun klien.

Ada 2 hal yang dapat menyebabkan terjadinya ketegangan antara perawat dan klien antara lain:

1. Resisten yaitu upaya pasien untuk tetap tidak menyadari penyebab yang dialaminya. Terjadi akibat ketidaksiapan pasien untuk berubah ketika kebutuhan untuk berubah dirasakan.

Perilaku yang sering diperlihatkan pasien antara lain:

- Pandangan keputusan tentang masa depan

- Dorongan untuk sehat terjadi secara tiba-tiba

2. Transferens yaitu respon tidk sadar dimana pasien mengalami perasaan dan sikap terhadap perawat pada dasarnya terkait dengan tokoh dalam kehidupannya yang lalu.

Perilaku yang sering diperlihatkan pasien antara laina:

- Reaksi bermusuhan


- Tergantung


Ø Mengatasi kebuntuan terapeutik

1. Perawat harus siap untuk mengungkapkan perasaan emosional

2. Perawat memahami kebutuhan terapeutik

3. Tekhnik klarifikasi dan refleksi isi perasaan.

0 comments:

Post a Comment